Tpz5GfY9BUd5Gpd0GSM9TSG5Gi==

Braking News:

00 month 0000

Pemkab Sinjai Mantapkan Sinergi Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi

Azzam
Azzam
Font size:
12px
30px
Print

Upaya Pemkab Sinjai Mengantisipasi Potensi Bencana Hidrometeorologi

Bakalbeda.com
- Pemerintah Kabupaten Sinjai menggelar rapat koordinasi sebagai bentuk kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang diprediksi mengintai wilayah tersebut dalam waktu dekat.

Rapat yang digelar di Gedung Command Center Sinjai pada Rabu (9/4/2025) ini dipimpin langsung oleh Bupati Hj. Ratnawati Arif, dan dihadiri oleh jajaran pejabat strategis, termasuk Wakil Bupati Andi Mahyanto Mazda, Sekretaris Daerah Andi Jefrianto Asapa, serta Komandan Kodim 1424/Sinjai, Letkol Arm Dian Akhmad Arifandi.

Turut serta dalam forum tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra A. Irwansyahrani Yusuf, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala PLN Sinjai, dan para camat dari berbagai kecamatan.

Agenda koordinasi ini merupakan respons terhadap peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi hujan intensitas tinggi yang diperkirakan akan mengguyur Sinjai sepanjang April 2025.

Dalam arahannya, Bupati Ratnawati menekankan pentingnya konsolidasi lintas sektor dalam upaya mitigasi risiko bencana. Ia menegaskan bahwa antisipasi dini harus menjadi prioritas utama, dan semua elemen mesti bergerak serempak.

“Langkah cepat adalah kunci. Satuan tugas harus proaktif dan melibatkan masyarakat dalam setiap tahapan pencegahan. Kesiapsiagaan itu dibangun, bukan ditunggu,” ujarnya tegas.

Senada dengan itu, Wakil Bupati Andi Mahyanto Mazda mendorong peran aktif para camat dan kepala desa dalam menjaga kelestarian lingkungan sebagai bentuk preventif terhadap bencana.

“Saya mengimbau agar pemangkasan pohon dan pembersihan saluran air segera dilakukan. Kebersihan lingkungan adalah bagian dari tanggung jawab kita semua. Mari bekerja dengan nurani dan dedikasi,” katanya penuh semangat.

Sekda Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, dalam kesempatan tersebut memaparkan beberapa strategi taktis yang akan dijalankan, seperti pemetaan kawasan rawan bencana, evaluasi ulang tata ruang, hingga penyusunan pedoman pembangunan berwawasan risiko.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas masyarakat melalui edukasi, pelatihan evakuasi, serta penguatan sistem peringatan dini yang melibatkan satuan tugas di tingkat desa.

“Kesadaran kolektif untuk memilah sampah dan menjaga ekosistem adalah fondasi ketahanan jangka panjang. Ini bukan sekadar program, tapi investasi masa depan,” pungkasnya. 

Baca Juga: