Tpz5GfY9BUd5Gpd0GSM9TSG5Gi==

Braking News:

00 month 0000

Pemerintah Bahas Dampak Tarif Dagang AS, Airlangga Hartarto Tegaskan Strategi Indonesia

Azzam
Azzam
Font size:
12px
30px
Print

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Bakalbeda.com
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menggelar rapat koordinasi bersama lebih dari 100 asosiasi pelaku usaha guna membahas dampak penerapan tarif perdagangan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Airlangga menuturkan, langkah proteksionis Washington tersebut berpotensi memberikan pukulan telak terhadap sejumlah sektor industri andalan ekspor Indonesia, terutama komoditas alas kaki dan apparel yang selama ini menjadi tulang punggung devisa nasional.

“Namun, perlu dicatat, negara pesaing kita seperti China, Bangladesh, Vietnam, dan Kamboja justru dikenai tarif masuk yang lebih tinggi dibandingkan kita,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 7 April.

Ia juga mengungkap bahwa perwakilan diplomatik Indonesia di Washington tengah intens menjalin komunikasi dengan Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (United States Trade Representative/USTR).

Saat ini, USTR masih menantikan dokumen lengkap dari Pemerintah Indonesia terkait sikap resmi atas kebijakan tarif dimaksud.

“Ya, kami terus berkoordinasi dengan Bapak Presiden, Pak Prabowo. Bahkan pekan lalu, beliau sudah melakukan pembicaraan langsung dengan Presiden Trump,” ungkap Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga menegaskan bahwa Indonesia maupun negara-negara anggota ASEAN tidak akan merespons kebijakan tarif AS dengan langkah balasan. Pendekatan negosiasi akan menjadi pijakan utama kawasan dalam meredakan tensi dagang ini.

“ASEAN sepakat tidak mengambil jalur retaliasi. Diplomasi tetap menjadi prioritas,” tandasnya.

Baca Juga: