Tpz5GfY9BUd5Gpd0GSM9TSG5Gi==

Braking News:

1 Apr 2025

Presiden Prabowo dan Menlu Prancis Perkuat Kemitraan Strategis di Usia 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Azzam
Azzam
Font size:
12px
30px
Print

Presiden Prabowo Terima Menlu Prancis

Bakalbeda.com
- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan kehormatan Menteri Eropa dan Urusan Luar Negeri Republik Prancis, Jean-Noël Barrot, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 26 Maret 2025.

Pertemuan ini menjadi bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis.

Menlu Prancis mengungkapkan harapannya untuk membuka lembaran baru dalam kerja sama bilateral kedua negara.

"Ini adalah momentum penting untuk merayakan tujuh dekade lebih hubungan diplomatik kita. Kita ingin memperkuat kedaulatan bersama serta mengonsolidasikan kekuatan dalam menghadapi tantangan abad ini, baik dalam skala regional maupun global," ujar Barrot usai pertemuan dengan Presiden Prabowo.

Diskusi antara kedua pejabat tinggi ini berfokus pada penguatan Kemitraan Strategis yang telah terjalin sejak 2011.

Hubungan bilateral kedua negara semakin diperkuat melalui implementasi Plan of Action (PoA) yang ditandatangani pada 24 November 2021.

Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia dalam memperluas cakupan kerja sama dengan Prancis, terutama di sektor pertahanan.

Indonesia berambisi meningkatkan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) serta memperdalam kolaborasi dalam transfer teknologi.

Penguatan sektor pertahanan menjadi prioritas utama guna menjaga stabilitas nasional dan menghadapi dinamika geopolitik yang terus berkembang.

Menlu Prancis menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari Presiden Prabowo dan pihak Indonesia.

Ia berharap kunjungan ini dapat menghasilkan langkah konkret dalam memperkuat kemitraan strategis kedua negara.

"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo atas persiapan luar biasa dalam menyambut kunjungan ini. Kami berharap diskusi yang berlangsung akan membawa hasil nyata bagi hubungan kedua negara," tutur Barrot di hadapan awak media.

Dalam pertemuan ini, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.