Tpz5GfY9BUd5Gpd0GSM9TSG5Gi==

Braking News:

1 Apr 2025

Menyelami Makna Itikaf di Masjid: Panduan Ibadah yang Penuh Keutamaan

Azzam
Azzam
Font size:
12px
30px
Print

Apa yang Dilakukan ketika Itikaf di Masjid
Apa yang Dilakukan ketika Itikaf di Masjid

Bakalbeda.com
- Itikaf di masjid merupakan momen yang sarat makna bagi umat Muslim, terlebih saat bulan suci Ramadan.

Lebih dari sekadar berdiam diri, tahukah Anda apa saja yang dapat dilakukan selama menjalani itikaf?

Artikel ini akan mengulas secara komprehensif mengenai aktivitas-aktivitas yang dianjurkan selama itikaf, serta bagaimana cara mempersiapkan diri agar ibadah ini semakin bermakna.

Aktivitas yang Dianjurkan selama Itikaf di Masjid

Mengutip dari laman NU Online, itikaf didefinisikan sebagai aktivitas berdiam diri di masjid dengan tujuan utama mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berbagai bentuk ibadah yang biasa dilakukan di rumah-Nya.

Agar ibadah semakin bernilai, seorang Muslim dapat memperluas niatnya dengan memuliakan masjid sebagai tempat suci, berzikir, serta mengintensifkan hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.

Di samping itu, itikaf juga menjadi momen refleksi diri, mengingat akhirat, menyimak kajian keislaman, berinteraksi dengan orang-orang saleh, serta menjauhkan diri dari perkara yang dapat melalaikan dari kehidupan akhirat.

Itikaf tidak terikat oleh waktu tertentu dan dapat dilakukan kapan saja, bahkan di waktu-waktu yang dilarang untuk melaksanakan salat.

Hukumnya secara umum adalah sunah, tetapi bisa menjadi wajib apabila seseorang telah bernazar.

Sebaliknya, itikaf dapat menjadi haram jika dilakukan oleh seorang istri atau budak tanpa izin.

Sementara itu, bagi perempuan yang berpotensi menimbulkan fitnah, itikaf bisa menjadi makruh meskipun telah mendapatkan izin.

Keutamaan Itikaf di Malam-Malam Terakhir Ramadan

Menjalani itikaf di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan memiliki keistimewaan tersendiri. Harapannya, seseorang dapat memperoleh keberkahan Lailatul Qadar, malam yang penuh kemuliaan dan dirahasiakan waktunya oleh Allah SWT.

Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan untuk mengisi malam-malam Ramadan dengan berbagai bentuk ibadah, baik yang bersifat wajib maupun sunah, agar tidak melewatkan kesempatan emas tersebut.

Rukun dan Syarat Itikaf

Dalam pelaksanaannya, terdapat empat rukun itikaf yang harus dipenuhi, yaitu:

  1. Niat yang ikhlas karena Allah.
  2. Berdiam diri di masjid minimal selama waktu tumaninah dalam salat.
  3. Masjid sebagai tempat pelaksanaan.
  4. Orang yang beritikaf harus memenuhi syarat tertentu.

Syarat sah itikaf antara lain:

  • Beragama Islam.
  • Berakal sehat.
  • Suci dari hadas besar.

Jika seseorang tidak memenuhi syarat-syarat ini, maka itikaf yang dijalankannya menjadi tidak sah.

Hal-hal yang Membatalkan Itikaf

Terdapat sembilan perkara yang dapat membatalkan itikaf, di antaranya:

  1. Melakukan hubungan suami istri.
  2. Mengeluarkan air mani secara sengaja.
  3. Sengaja mabuk.
  4. Murtad atau keluar dari Islam.
  5. Mengalami haid, jika masa itikaf mencakup periode suci.
  6. Mengalami nifas.
  7. Keluar dari masjid tanpa alasan yang dibenarkan.
  8. Keluar untuk menunaikan kewajiban yang sebenarnya bisa ditunda.
  9. Keluar berulang kali dengan alasan yang dibuat-buat.

Apabila salah satu dari hal-hal di atas terjadi, maka itikaf seseorang batal. Jika itikaf yang dilakukan memiliki ketentuan waktu yang harus berurutan, maka ia wajib mengulanginya dari awal.

Namun, jika pembatalan terjadi bukan karena murtad, maka pahala tetap diperoleh sesuai dengan ibadah yang telah dijalankan.

Jika itikaf bersifat tidak terikat waktu, maka waktu yang batal tidak dihitung dan seseorang dapat memperbarui niat untuk melanjutkan itikafnya.

Bagi yang melaksanakan itikaf secara mutlak tanpa batasan waktu, pembatalan hanya akan menghentikan keberlanjutan itikaf tersebut, tanpa memungkinkan kelanjutan dari bagian sebelumnya.

Meskipun demikian, ibadah yang telah dilakukan tetap sah dan berdiri sendiri.

Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan selama itikaf di masjid. Jangan lupa untuk terus memperkaya wawasan dengan membaca artikel-artikel menarik lainnya.***