Standar Besaran THR untuk Anak
Bakalbeda.com - Tradisi pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) saat Idulfitri menjadi momen yang sangat dinantikan, terutama bagi anak-anak.
Selain menjadi bentuk kasih sayang dan berbagi kebahagiaan, memberikan THR juga dapat menjadi sarana edukasi finansial sejak dini.
Namun, apakah ada standar besaran THR untuk anak-anak?
Panduan Besaran THR untuk Anak Berdasarkan Usia
Besaran THR yang diberikan kepada anak-anak bervariasi, tergantung pada usia serta status hubungan keluarga.
Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, berikut adalah perkiraan standar besaran THR bagi anak-anak di wilayah Pekanbaru dan sekitarnya:
Usia di Bawah 10 Tahun
Keluarga:
- Anak sendiri: Rp50.000
- Keponakan (orang tua membawa hantaran): Rp50.000
- Keponakan (orang tua tidak membawa hantaran): Rp25.000
- Anak saudara dekat/jauh: Rp10.000
Bukan Keluarga:
- Anak tetangga satu RT: Rp5.000
- Anak tetangga beda RT (dikenal): Rp5.000
- Anak yang tidak dikenal: Rp2.000
Usia 10-20 Tahun
Keluarga:
- Anak sendiri: Rp100.000
- Keponakan (orang tua membawa hantaran): Rp50.000
- Keponakan (orang tua tidak membawa hantaran): Rp30.000
- Anak saudara dekat: Rp25.000
- Anak saudara jauh: Rp20.000
Bukan Keluarga:
- Anak tetangga satu RT: Rp20.000
- Anak tetangga beda RT (dikenal): Rp10.000
- Anak yang tidak dikenal: Rp5.000
Usia di Atas 20 Tahun
Meskipun seseorang di atas 20 tahun sudah tidak digolongkan sebagai anak-anak, masih banyak yang menerima THR dari keluarga. Berikut adalah panduan umumnya:
Keluarga:
- Anak sendiri: Terserah pemberi THR.
- Keponakan (orang tua membawa hampers): Tidak usah diberikan.
- Keponakan (orang tua tidak membawa hampers): Tidak usah diberikan.
- Anak saudara dekat/jauh: Tidak usah diberikan.
Bukan Keluarga:
- Anak tetangga satu RT/beda RT: Tidak usah diberikan.
- Anak yang tidak dikenal: Tidak usah diberikan.
Ketentuan Tambahan
Ada beberapa pertimbangan tambahan yang bisa diperhatikan dalam memberikan THR:
- Jika orang tua seorang anak sering bertanya hal-hal sensitif seperti "kapan wisuda", "kapan menikah", "kok gendutan", atau "kok belum jadi PNS", maka THR untuk anak tersebut tidak wajib diberikan.
- Besaran THR bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial pemberi.
- Pemberian THR harus didasari dengan niat tulus berbagi kebahagiaan.
Makna dan Nilai Positif dari Tradisi THR
Tradisi membagikan uang baru atau layak edar kepada anak-anak saat Idulfitri merupakan kebiasaan yang masih dilestarikan di Indonesia.
Menariknya, praktik ini jarang ditemukan di negara lain. Lebih dari sekadar budaya, pemberian THR mengandung nilai-nilai edukatif dan sosial, antara lain:
- Mengajarkan anak tentang pengelolaan uang sejak dini.
- Menumbuhkan rasa syukur dan kebersamaan.
- Mempererat hubungan keluarga dan lingkungan sekitar.
Kesimpulan
Standar besaran THR untuk anak-anak tidak bersifat mengikat dan dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu.
Lebih dari sekadar nominal, pemberian THR sebaiknya menjadi momen untuk berbagi kebahagiaan dan mengajarkan nilai-nilai positif kepada anak-anak.
Jadi, sudahkah Anda menyiapkan THR untuk si kecil tahun ini?
0Komentar