Bakalbeda.com - Setidaknya tujuh penerbangan internasional dari Bali dibatalkan, ungkap seorang pejabat bandara pada Jumat, setelah letusan gunung berapi di wilayah timur Indonesia menyemburkan abu pekat hingga ketinggian 8 kilometer.
Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang menjulang setinggi 1.703 meter di Pulau Flores, meletus selama 11 menit 9 detik pada Kamis malam.
Otoritas vulkanologi segera meningkatkan status peringatan ke level tertinggi, menandakan potensi ancaman yang lebih besar.
Pada Jumat pagi pukul 09.45, sedikitnya tujuh penerbangan internasional telah dibatalkan.
Enam di antaranya merupakan penerbangan Jetstar menuju Australia, sementara satu lainnya adalah AirAsia yang dijadwalkan terbang ke Kuala Lumpur, ujar juru bicara Bandara Internasional Ngurah Rai, Andadina Dyah, dalam pernyataan resmi.
Selain pembatalan, sejumlah penerbangan lainnya baik domestik maupun internasional, termasuk rute ke Thailand, Singapura, dan Australia mengalami penundaan.
Sementara itu, bandara di Maumere, Flores, yang berlokasi paling dekat dengan gunung berapi, dilaporkan belum terdampak abu vulkanik, menurut keterangan Kementerian Perhubungan.
“Kolom abu terpantau berwarna abu-abu kehitaman dengan intensitas pekat,” demikian laporan resmi dari Badan Vulkanologi Indonesia mengenai letusan yang dimulai sekitar pukul 23.00 waktu setempat pada Kamis malam.
Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai kerusakan di desa-desa sekitar gunung, namun otoritas setempat mengingatkan warga akan potensi bahaya banjir lahar dingin akibat curah hujan tinggi.
Durasi letusan yang signifikan mendorong Badan Geologi untuk menaikkan tingkat peringatan ke level tertinggi dalam sistem empat tingkat yang berlaku.
Sebagai langkah mitigasi, otoritas telah menetapkan zona larangan masuk dengan radius antara 7 hingga 8 kilometer di sekitar kawah, guna mengantisipasi potensi letusan susulan atau pergerakan material vulkanik yang lebih luas.
Gunung Lewotobi Laki-Laki sebelumnya menunjukkan peningkatan aktivitas pada November lalu, dengan serangkaian letusan yang menewaskan sembilan orang, mengganggu jadwal penerbangan internasional ke Bali, serta memaksa ribuan penduduk untuk mengungsi.
Gunung ini memiliki kembaran, Gunung Lewotobi Perempuan, yang lebih tenang. Keduanya berada di dalam gugusan gunung berapi aktif di Indonesia, negara kepulauan yang kerap mengalami gempa dan erupsi akibat posisinya di Cincin Api Pasifik.
0Comments