Artefak Kuno Helm Emas dan Perhiasan dari Museum
Artefak Kuno Helm Emas dan Perhiasan dari Museum (Foto: int)

Bakalbeda.com
- Kepolisian Belanda masih memburu keberadaan helm emas berusia 2.500 tahun dan artefak kuno lainnya yang dicuri dari Museum Drents, Assen, pada Januari lalu.

Sejauh ini, empat tersangka telah diamankan, namun tersangka utama dan artefak bersejarah tersebut masih dalam pencarian.

Tersangka keempat, seorang pria berusia 26 tahun dari Heerhugowaard, ditangkap pada 20 Februari di dekat Obdam.

"Setelah penangkapan pagi ini, polisi melakukan penyelidikan di berbagai lokasi, termasuk garasi penyimpanan di Kotamadya Koggenland dan sebuah rumah di Heerhugowaard," demikian pernyataan resmi kepolisian, dikutip dari NL Times pada 25 Februari.

Sebelumnya, dua tersangka laki-laki dan satu perempuan telah ditangkap pada 25 Januari, hanya empat hari setelah perampokan terjadi.

Namun, polisi masih memburu pelaku utama dan berupaya menemukan artefak yang dicuri.

Pencurian ini melibatkan aksi pembobolan dramatis, dengan para pelaku meledakkan pintu museum pada dini hari 25 Januari.

Kepolisian menerima laporan ledakan pada pukul 03.45 pagi waktu setempat. Rekaman CCTV menunjukkan para tersangka membuka pintu luar sebelum ledakan memicu percikan api dan asap tebal.

Barang-barang yang dicuri mencakup tiga gelang emas yang berasal dari sekitar 50 SM serta Helm Cotofenesti dari abad ke-5 SM.

Artefak-artefak ini memiliki nilai sejarah tinggi dan merupakan bagian dari pameran "Dacia: Empire of Gold and Silver," yang menampilkan harta karun dari berbagai museum di Rumania.

Direktur Museum Drents, Harry Tupan, menyebut kejadian ini sebagai "hari yang gelap" bagi lembaganya dan Museum Sejarah Nasional Rumania.

"Selama 170 tahun berdiri, belum pernah terjadi insiden sebesar ini," ujarnya.

Total nilai artefak yang dicuri diperkirakan mencapai 5,8 juta euro, dengan asuransi koleksi pameran tersebut mencapai lebih dari 30 juta euro. Pemerintah Belanda sendiri telah memberikan jaminan sebesar 9 juta euro.

Untuk membantu menemukan artefak yang hilang, seorang pengusaha Belanda yang tinggal di Bukarest, Alex van Breemen, menawarkan hadiah sebesar 250.000 euro bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi yang mengarah pada penemuan benda bersejarah tersebut.

"Mereka telah menangkap beberapa tersangka, tetapi mereka tidak berbicara. Jadi, saya ingin membawa perhatian baru pada kasus ini. Dan mungkin ada orang yang bersedia memberikan informasi demi uang sebanyak ini," ujar Van Breemen.

Saat ini, polisi masih menelusuri keberadaan tersangka utama serta artefak yang dicuri. Penyelidikan terus berlanjut dengan harapan benda bersejarah tersebut dapat segera ditemukan dan dikembalikan ke tempatnya semula.***