Bakalbeda.com - Malam turun perlahan, tetapi tugas para petugas tak pernah lelap. Demi menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas), Satuan Lalu Lintas Polres Sinjai tak lelah menggelar patroli malam.
Jumat (21/2/2025) malam, mereka kembali menyusuri jalanan, memastikan kota tetap aman dan nyaman. Bukan sekadar keliling tanpa arah.
Patroli ini punya tujuan jelas: menekan angka kecelakaan, membubarkan aksi balap liar, dan mencegah tindak kejahatan yang mengintai di sudut-sudut gelap Sinjai.
Kasat Lantas Polres Sinjai, Iptu Sukri Liwang, menegaskan bahwa kehadiran petugas di lapangan adalah bentuk nyata dari komitmen menjaga ketertiban.
“Kami hadir bukan sekadar menjalankan tugas, tapi untuk memberi rasa aman bagi masyarakat. Malam harus tetap kondusif, baik dari sisi lalu lintas maupun keamanan,” tegasnya.
Patroli ini bukan sekadar pencegahan. Tim menyusuri titik-titik rawan: jalur yang sering memakan korban kecelakaan, persimpangan macet, hingga lokasi yang kerap menjadi arena balap liar.
Tak hanya mengawasi, mereka juga memberi edukasi mengingatkan pengendara bahwa jalan bukan panggung uji nyali, tapi ruang berbagi keselamatan.
Bukan hanya lalu lintas yang dijaga, tetapi juga ketenangan kota dari bayang-bayang kriminalitas. Petugas siaga di area rawan, menekan peluang pelaku kejahatan menjalankan aksinya.
“Kami ingin masyarakat merasa tenang, bahkan di malam paling larut sekalipun. Polisi ada, mengawasi dan melindungi,” ujar Iptu Sukri Liwang. Patroli ini lebih dari sekadar pengawasan.
Ini adalah panggilan untuk sadar, bahwa aturan lalu lintas bukan sekadar rambu, tapi perisai pelindung nyawa.
Polres Sinjai berharap, dengan adanya patroli rutin, masyarakat lebih peduli terhadap keselamatan dan ketertiban di jalanan.
Kasat Lantas mengajak masyarakat bergandengan tangan dalam menciptakan jalan yang lebih aman. Sebab keamanan bukan hanya tugas polisi, tapi tanggung jawab kita bersama.
“Kami butuh dukungan dari masyarakat. Keamanan bukan urusan satu pihak. Mari bersama menjaga jalanan, karena rumah kita bukan hanya di balik tembok, tapi juga di ruas-ruas jalan yang kita lalui setiap hari,” tutupnya.
Langkah kecil ini mungkin tak langsung mengubah segalanya. Tapi seperti cahaya di ujung lorong, ia memberi harapan bahwa setiap nyawa yang selamat adalah alasan untuk terus berjuang.***
0Komentar