Bakalbeda.com - Wacana mengenai libur sekolah selama sebulan penuh saat Ramadan kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat setelah Wakil Menteri Agama, Romo HR Syafi'i, mengutarakan ide ini pada akhir Desember 2024.
Beliau menyampaikan bahwa gagasan ini bertujuan memberikan kesempatan lebih luas bagi siswa untuk memperdalam ibadah dan pengetahuan agama selama bulan suci.
Namun, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengungkapkan bahwa pemerintah belum membahas wacana tersebut secara resmi.
"Kami masih perlu mempertimbangkan banyak aspek sebelum mengambil keputusan," ujarnya.
Sementara itu, anggota DPR, Hadrian, menekankan bahwa jika wacana ini diterapkan, siswa tidak akan hanya diam di rumah tanpa kegiatan edukatif.
"Kita harus memastikan bahwa mereka tetap mendapatkan pendidikan yang bermakna, meski tidak dalam format sekolah formal," katanya.
Respons positif datang dari PP Muhammadiyah, yang melihat ini sebagai peluang bagi siswa untuk lebih mendalami ajaran agama selama Ramadan.
"Ini bisa menjadi momen untuk memperkuat nilai-nilai spiritual di kalangan pelajar," ujar salah satu perwakilan.
Meski begitu, hingga kini, belum ada keputusan resmi dari pemerintah mengenai implementasi libur sekolah sebulan penuh saat Ramadan.
Perdebatan masih berlangsung, dan masyarakat menunggu kebijakan yang akan diambil.
Untuk lebih memahami pandangan yang beragam tentang wacana ini, Anda bisa menonton video lengkapnya di YouTube.
0 Komentar