Bakalbeda.com - Ah, siapa yang tidak senyum-senyum sendiri kalau ingat masa pacaran zaman dulu? Era di mana cinta terasa begitu sederhana, tapi penuh drama kecil yang lucu dan berkesan.
Beda jauh sama zaman sekarang yang semuanya serba digital, serba instan, dan, ya... kadang rumit! Dulu, kalau sudah punya pulsa buat SMS si doi, rasanya udah bahagia banget.
Cinta yang Tertulis dengan Gaya Alay
Waktu itu, SMS adalah senjata utama. Bayangin aja, ngetik pesan penuh dengan angka dan huruf campur aduk ala “S4y4n6 j4n64n lup4 m4k4n y4” itu udah jadi bentuk perhatian paling manis.
Ditambah tanda tangan di akhir SMS, misalnya:
"love 4aver_"
Pamer dikit biar semua orang tahu kalau kita punya pacar, wkwkwk.
Kalau pulsa mulai menipis, pesan klasik pasti keluar:
“Sayang, ini pulsa terakhir. Kalau gak bales, jangan marah ya. Lope you.”
Dan ketika operator kasih bonus SMS gratis? Rasanya seperti menang undian!
Drama Kecil yang Bikin Ngakak
Pacaran zaman dulu itu gak lepas dari drama lucu, seperti:
- Cemburu Buta: Lihat pacar simpan nomor teman aja bisa jadi masalah besar. Bisa-bisa malam itu dihabiskan dengan SMS panjang-panjang yang ujungnya... sebagian teks hilang.
- Tukeran Kartu SIM: Kalau marahan, solusi ekstrem biasanya tukeran kartu. Lucu banget kalau dipikir sekarang!
- Pinjam HP Mamak: Pas lagi gak punya pulsa atau uang jajan, pinjam HP mamak buat SMS doi adalah opsi terakhir. Tapi ya, harus ekstra hati-hati biar gak ketahuan.
Momen Kecil, Kebahagiaan Besar
Pernah gak sih, dapat SMS gambar berisi tulisan "ILOVEYOU" dengan bunga mawar hitam putih? Itu udah bikin senyum sampai tidur. Atau, saat kita godain si doi, dan doi jawab begini:
“Maaf, saya udah punya pacar. Jangan ganggu ya.”
Padahal itu ditujukan buat kita sendiri, tapi rasanya kayak menang lotre!
Kenangan yang Tak Terlupakan
Di pergelangan tangan penuh coretan nama doi, di meja sekolah ada ukiran inisial doi, dan di hati ada sejuta kenangan manis. Anak jaman sekarang mungkin gak ngerti, tapi bagi kita, era itu adalah kebahagiaan sederhana yang luar biasa.
Pacaran zaman dulu memang jauh dari teknologi canggih, tapi itulah yang bikin momen-momen kecil jadi lebih berarti. Setuju gak, guys? 😊
0 Komentar