Ingat pesan orang tua
Setiap orang tua yang melepas
keberangkatan buah hatinya untuk menimba ilmu di perguruan tinggi sering
memesankan kepada anaknya, “Jaga diri baik-baik ya nak … Jangan lupa belajar
yang baik, manfaatkan waktumu dengan baik.” Kiranya ini adalah nasihat
yang sangat berharga untuk kita.
Bagaimana menjaga diri kita
dari hal-hal yang negatif. Tentu, itu bukan perkara sepele dan remeh. Bahkan
inilah yang diperintahkan Allah kepada kita untuk menjaga diri dan keluarga kita
dari api neraka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga telah berpesan kepada kita untuk
menjaga aturan-aturan Allah supaya Allah
tetap menjaga dan melindungi kita.
Banyak sekali godaan dan
rintangan yang harus kita hadapi di
tengah dunia mahasiswa dan anak muda pada umumnya. Sebagian anak muda bahkan
punya semboyan ‘mumpung masih muda’
dengan maksud untuk memuaskan segala keinginan hawa nafsunya sampai-sampai ada
ungkapan, ‘muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga’.
Sungguh sebuah semboyan
yang sarat dengan tanda tanya. Dari pintu surga manakah kiranya masuk orang
yang mudanya selalu berfoya-foya dan melanggar aturan Allah dan Rasul-Nya ? Anda
kuliah dengan amanah dari orangtua dan juga kesadaran diri anda sendiri. Oleh
sebab itu sudah saatnya anda meluruskan niat anda dalam mencari ilmu, yaitu untuk memberi manfaat bagi
kaum muslimin dan juga dalam rangka membela agama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda, “Sesungguhnya amal-amal itu dinilai dengan niatnya dan setiap orang
akan dibalas sesuai dengan apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ilmu Agama Perisai Jiwa
Mahasiswa yang baik bukan hanya yang peduli dengan indeks prestasi
dan nilai kuliahnya. Lebih daripada itu, mahasiswa yang baik adalah yang
senantiasa menimba ilmu agama. Ilmu Al-Qur’an dan As Sunnah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang
Allah kehendaki kebaikan padanya, maka Allah akan pahamkan dia dalam hal
agama.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Barangsiapa yang menempuh jalan dalam
rangka mencari ilmu (agama) maka Allah akan memudahkan untuknya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
Bagi anda yang dulu di SMA
sekolah di pesantren atau madrasah
jangan terburu-buru merasa hebat. Betapa
sering kita temukan, orangorang yang dulunya mengenyam pendidikan di pesantren
atau madrasah namun ketika kuliah menjadi berubah.
Tadinya rajin mengaji
kemudian berubah rajin menyanyi. Tadinya
rajin membaca Qur’an kemudian berubah rajin fesbukan. Tadinya rajin membeli
buku agama kemudian berubah rajin membeli novel pujangga.
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Bersegeralah melakukan amal-amal sebelum datangnya
fitnah-fitnah seperti potongan-potongan malam yang gelap gulita, di pagi
hari seorang masih beriman tetapi tiba-tiba sore hari menjadi kafir
dan di sore hari beriman lalu pagi harinya menjadi kafir. Dia rela menjual
agamanya demi mengais kesenangan dunia.” (HR. Muslim)
Oleh sebab itu besar
sekali kebutuhan kita terhadap ilmu.
Karena ilmu akan menyirami hati kita, meneranginya dengan kebenaran dan memuliakannya
dengan keimanan. Imam Ahmad berkata, “Manusia jauh lebih membutuhkan ilmu daripada
kebutuhan mereka kepada makan dan minum. Karena makanan dan minuman dibutuhkan dalam sehari sekali atau 2 kali. Adapun ilmu
dibutuhkan sebanyak hembusan nafas. ”
0 Komentar